Setiap orang hebat, pasti ada mereka
yang lebih hebat dibelakangnya. Mereka menginspirasi orang tersebut sehingga
orang itu bisa mengepakkan sayapnya lebar-lebar, tanpa harus ragu, malu dan
minder. Suatu saat, dengan segala usahanya dan orang hebat dibelakangnya
tersebut, ia akan menjadi sosok yang dikagumi orang.
Kalian semua juga pasti tau, kasih
sayang orangtua itu gak akan ada batasnya. Sebesar apapun kesalahan lo,
orangtua pasti akan memaafkannya. Asal kesalahan yang lo buat masih dalam jarak
yang wajar.
Gue juga punya keluarga. Keluarga kecil
apa besar ya? Orangtua gue punya 4 anak. Gue yang pertama. Setelah itu ada
Leni, Nicko dan Ferdy. Mereka semua adalah orang-orang yang selalu support gue
dalam keadaan apapun. Masalah sekolah, kuliah, dan yang lain pasti dirundingkan
bersama-sama.
Bokap gue orang yang netral. Dia selalu
lihat kondisi dari berbagai sisi, dia gak mau terpaku dengan satu saran.
Pokoknya He’s My Lovely Father. Walaupun tampangnya sangar, tapi hatinya hello
kitty wokwok :D Nggak nggak, bokap gue gak sehello kitty kok! Dia yang selalu buat gue semangat lagi saat
gue buntu pada masalah yang gak bisa gue selesain sendiri. Kuliah misalnya. Tau
kan, gue anak SMK Kesehatan jurusan Keperawatan? Dan sekarang melenceng ke
Akuntansi. But, gak ada masalah. Kuliah gue sekarang lancar. IPK? Lumayan untuk
awal, diatas 3. Gue mau nunjukin ke bokap gue yang udah susah-susah cari biaya
untuk kuliah gue yang mahal, bahwa gue bisa belajar jurusan apapun, untuk
membuktikan gue mampu dimanapun. Setidaknya untuk membuat ada segelintir senyum
bahagia di wajah bokap gue yang ganteng ini haha.
Kadang, orangtua juga pasti ingin
anaknya mengikuti kemauannya. Contohnya nyokap gue. Yaa, karena basic gue emang
kesehatan, wajar kalo nyokap nyaranin gue kuliah Kebidanan. Masih tuh berlaku
sampai sekarang. Mungkin karena nyokap udah seneng liat anaknya calon tenaga
kesehatan, jadi masih suka minder kalo ditanya tetangga, jurusan apa yang gue
ambil. Gak apa-apa bu, aku akan membuktikan bahwa aku mampu dimanapun! *Optimis*
Istilahnya, gak ada hal yang sia-sia
kalo emang itu takdir dari ALLAH SWT. Emang jalan hidup gue harus sekolah di
SMK Kesehatan dan Kuliahnya di Akuntan, emang dasarnya dari sonoh, kan? Terima
sajalah, selama gue masih mau untuk belajar, Why Not? Bukannya ilmu gue jadi
bertambah? Gue ngerti basic kesehatan, ngerti juga bidang keuangan, ya kan?
Adik-adik gue? Ehm. Ya
lah ceritain sedikit. Leni. Leni itu perempuan paling alay yang ada dirumah
gue. Dimanapun tempatnya, pasti kerjaannya foto! Nggak di handphone nyokap,
bokap, gue, laptop gue, netbook dia, semua isinya foto manusia alay. Wajar sih,
masa-masa SMP itu emang masa-masa mengenal dunia. Apalagi sekarang udah mau
SMA, wajar mungkin begitu. Tapi plis, Leni. Jangan jadi manusia Alay
berlebihan. Dan yang paling penting, adek gue yang satu ini judes. Mukanya dia
selalu asem kalo ditanya sama orang, dan senyum juga seperlunya. Gak ngerti
kenapa. Takdir kali.
Nicko. Sekarang dia
kelas 4 SD. Cowok ganteng tapi penakut. Sebelnya sama dia, dia suka ngajakin
nonton film-film horor, dan pemburuan hantu-hantu, tapi kalo disuruh kedapur
malem-malem, dia minta anterin sama adik gue yang paling kecil. Dissssss....
-___- Tapi biar penakut, pacarnya banyak tuh. *kalah gue*
Sekarang Ferdy. Adik gue yang paling
kecil kelas 2 SD. Ganteng, jagoan dan gak penakut. Suka banget deh sama adik
gue yang satu ini. Ferdy emang laki pake banget. Sangking lakinya, tangan
kirinya harus patah gara-gara jatuh dari lemari paling tinggi dirumah gue.
Terus setelah 1 tahun berlalu, tangan kiri yang pernah patah itu harus kembali
patah, gara-gara dia main sepeda. Dan gak kapok, walaupun tangannya patah 2x.
Dia mau ikut taekwondo. Terserahlah ya.
Bukan keluarga namanya, kalau nggak ada
ributnya. Setiap hari ada aja yang berantem, ntar nicko sama Ferdy, Leni sama
Nicko, Gue sama Nicko, Gue sama Leni, Leni sama Ferdy. Ya begitulah. Paling
bokap sama nyokap diem aja kalo udah begitu selama masalahnya gak gede-gede
amat. Pernah bokap turun tangan gara-gara leni berantem sama nicko, gue yang kena.
Takdir.
Gak akan ada habisnya ceritain keluarga
gue yang sederhana ini. Gue selalu berharap sama ALLAH, mudah-mudahan keluarga
gue selalu diberi nikmat panjang umur, sehat, dilimpahkan rezeki dan selalu
dalam lindungan-Nya. Amin.
Semoga gue dan adik-adik gue menjadi
orang yang sukses, berbakti kepada kedua orangtua, menjadi anak-anak yang
berguna bagi nusa, bangsa dan agama, serta meraih cita-citanya tanpa halangan
apapun, AMIN...
Ok. Akhirnya berakhir juga kisah
keluarga gue. Babai~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar