Rabu, 18 November 2015

RESENSI BUKU : YUK, BERHIJAB!!


Penulis                   : Felix Y. Siauw
Visualis                  : Emeralda Noor Achni
Penerbit                : Mizania (Penerbit Mizan)
Tahun Terbit         : Pertama, Juli 2013
Jumlah Halaman     : 140 halaman
ISBN                    : 978-602-9255–67-6
Harga                    : Rp 56.000

Assalamu’alaikum Ukthi...

Berhijab memang sudah menjadi kewajiban bagi seluruh kaum muslimah, namun masih banyak muslimah yang belum mengenakannya, padahal Allah SWT sudah jelas-jelas menerangkan dalam (QS. Al-A’raaf: 26), yang berbunyi: 

 “Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian utk menutup auratmu & pakaian indah utk perhiasan. & pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

Namun, masih banyak muslimah yang belum mengenakannya, dan parahnya tak sedikit yang menolaknya dengan berbagai alasan. Haduh, Ukhti..

Nah, banyak juga pertanyaan-pertanyaan klasik yang timbul ketika ditanya kapan mau menutup aurat? Seperti, pertanyaan tentang mana yang lebih dulu menghijabi hati atau diri, yang sering kali terdengar. Pertanyaan itu bisa membingungkan kaum muslimah yang masih awam, sekaligus menjadi tameng andalan bagi orang yang tidak ingin menghijabi dirinya, dengan alasan ingin menghijabi hatinya lebih dahulu.

            Ditambah lagi nih ukhti, ada alasan dengan memberikan pepatah don’t judge the book by its cover, mereka yang tidak mau berhijab beralasan dengan berkata, “percuma dihijab kepala dan badan kalau perbuatan masih maksiat, makanya saya hijab hati dulu deh.” Pepatah yang benar, tapi dijadikan penyesat muslimah untuk tidak berhijab.

            Maka ustadz yang kini banyak menjadi rujukan khususnya remaja yang menjadi follower twitter atau fanspage facebooknya menganggap bahwa semua itu adalah alasan. Felix Siauw mengatakan bahwa Allah berfirman dalam Al-Qur’an menyuruh muslimah menghijabi diri bukan hati. Apalagi logika mana yang masuk dengan menghijabi hati, apakah hati harus dikeluarkan dulu baru dihijabi? Pertanyaan dan pernyataan di atas, menjadi kalah dengan pernyataan Felix tersebut.

            Felix menyatakan bahwa menghijabi diri adalah salah satu dari memperbaiki hati. Maka, seharusnya tidak ada alasan lagi untuk menunda berhijab (halaman 136). Namun walau begitu, masih ada saja yang akan berpikiran bahwa jika nanti dia telah memakai kerudung panjang menjuntai hingga batas dada dan ditambah dengan baju kurung yang menutupi mata kaki, akan dianggap sebagai ekstrimis, fundamentalis, bahkan teroris. Pertanyaannya apakah sekejam itu Islam dan Allah dengan mengharuskan memaksa wanita untuk berhijab?

Duh, ukthi.. kamu salah. Nah, untuk kasus macam menangani kasus macam ini, yuk kita tengok dulu buku Yuk, Berhijab! karya dari Ustadz Felix. Buku ini merupakan buku kedua hasil duet Ustadz Felix dengan Emeralda Noor Achni atau lebih dikenal dengan Benefiko. Setelah berhasil membahas fenomena pacaran di buku: Udah Putusin Aja, Ustadz Felix kali ini membahas mengenai fenomena hijab di kalangan muslimah. Tentu kita tahu hijab sudah menjadi sesuatu yang biasa terlihat di kehidupan kita.

Dan dibuku keduanya ini, Ustadz Felix memulai dengan menggambarkan bagaimana kondisi wanita diberbagai peradaban dan agama yang kerap diperlakukan sebagai objek.  Kemudian Ustadz Felix menjelaskan Islam mengangkat derajat wanita, seperti bagaimana derajat ibu dalam Islam. Di beberapa bab berikutnya penjelasan semakin spesifik tentang batas aurat wanita, jenis-jenis pakaian, bagaimana berhijab yang syar'i dan fenomena-fenomena yang terjadi pada muslimah terkait dengan hijab.

            Hal lain yang menarik dari buku ini ialah, kita akan banyak disuguhkan ilustrasi kartun yang membuat menarik sekaligus mempermudah kita untuk paham konten tulisannya. Percakapan-percakapan imajinatif ala Ustadz Felix juga tak ketinggalan muncul dalam buku ini. Bahasa yang ia gunakan pun jelas dan mudah dipahami. Belum lagi ada komik mengenai pengalaman Benefiko saat ia belum berhijab, sudah berhijab dan berhijab syar'i. Komik ini juga menjelaskan komentar-komentar beliau tentang hijab.

            Buku ini cocok untuk mereka yang ingin mempelajari hijab yang syar'i secara lugas dan menarik. Cocok sekali untuk anak muda karena memuat banyak ilustrasi kartun serta komik yang tidak membuat kita bosan untuk membacanya. Beberapa pembaca mungkin akan tertohok oleh buku ini, namun jangan berhenti membacanya dan jangan berhenti untuk menyempurnakan hijab. Hijab tanpa tapi, taat tanpa nanti. Selamat membaca, Ukhti..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar